Penyebab Korsleting Listrik pada Instalasi Listrik
29 November 2024Penyebab Terjadi Korsleting Listrik pada Instalasi Listrik
Berbicara soal Listrik, pasti tidak terlepas dari resiko yang harus diwaspadai secara seksama. Ketika arus Listrik yang dialirkan terlalu besar dari yang seharusnya maka ada potensi terjadinya arus pendek atau biasa di sebut juga korsleting. Anda pasti tau apa aitu korseleting Listrik? Secara sederhana korsleting bisa diartikan sebagai arus Listrik yang mengalir dengan tidak normal.
Ada banyak hal yang menyebabkan arus Listrik mengalir secara tidak normal atau tidak stabil. Sangat memungkinkan yang bermasalah adalah bagian stop kontaknya, alat elektronik yang menerima Listrik, atau faktor – faktor eksternal lainnya. Anda perlu memahami mengapa korsleting muncul, agar kejadian berbahaya seperti ini tidak terjadi.
Berikut ini kita akan membahas lebih jauh tentang korsleting Listrik itu sendiri, sekaligus penyebab dan cara mengatasinya. Pemahaman Anda yang menyeluruh tentang korsleting akan menjadi pengaman Ketika ada kejadian yang tidak terduga pada masa depan.
Apa itu Korsleting Listrik?
Korsleting Listrik adalah arus Listrik yang mengalir terlalu besar dari kapasitas yang bisa ditanggung oleh suatu kabel atau alat kelistrikan. Korsleting juga lebih dikenal sebagai arus pendek yang bisa terjadi kapan saja Ketika ada masalah kelistrikan.
Korsleting dapat terjadi apabila arus Listrik telah menyimpang dari garis kabel yang sudah dipasang oleh teknisi. Jika Anda melihat adanya arus pendek pada suatu alat elektronik maka sudah sangat jelas ada yang bermasalah dan harus segerah diperbaiki.
Alat elektronik yang sudah pernah korsleting Listrik sekali mungkin masih bisa digunakan untuk beraktivitas, namun hal ini tidak dianjurkan karena bukan tidak mungkin kalau korsleting Listrik akan terjadi Kembali secara berulang dengan intensitas yang lebih tinggi.
Penyebab Korsleting Listrik
Arus Listrik yang mengalir pada garis kabel yang tidak tepat memang sangat berbahaya untuk jangka waktu kedepan. Setidaknya ada 7 alasan, mengapa hal ini bisa terjadi.
- Kabel Instalasi yang Sudah Usang
Kabel Listrik merupakan komponen yang krusial, agar arus Listrik dapat terus mengalir dengan baik tanpa menyakiti kulit manusia Ketika tersentu. Keberadaannya yang sangat penting sudah pasti harus terbuat dari kualitas terbaik.
Ketika Anda melihat bawa kabel instalasi yang terpasang dirumah sudah mulai usang, maka sudah seharusnya kabel tersebut diganti. Anda tidak boleh membiarkan kabel Listrik yang sudah rusak terus digunakan untuk menahan tegangan Listrik.
Apabila terus digunakan, cepat atau lambat akan terjadi arus pendek dan dapat menyetrum siapa saja yang menyentuhnya.
- Kabel yang Digunakan Tidak Seusai
Setiap kabel Listrik dijual dengan berbagai ukuran dan kapasitas menanggung tegangan yang berbeda – beda. Jadi sudah seharusnya Anda memperhitungkan kapasitas arus Listrik yang mengalir setiap kali ingin membeli kabel.
Anda perlu yakin bahwa kabel tidak terlalu besar atau bahkan terlalu kecil untuk penggunaan dirumah. Tidak sesuainya pemakaian kabel Listrik dengan tegangan Listrik yang mengalir akan menyebabkan arus pendek dan berakhir terbakar.
Baca juga Tips Membeli Kabel Berkualitas Tinggi
- Penggunaan Alat Kelistrikan Tidak Seusai Standar
Penggunaan kabel Listrik juga tidak bisa sembarangan, Anda harus secara sadar memperhatikan apakah penggunaan kabel serta alat kelistrikan lainnya yang ada di rumah sudah sesuai standar yang aman dari pemerintahan atau belum.
Pasalnya penggunaan alat kelistrikan yang buruk tidak akan bisa mengalirkan tegangan Listrik. Hal ini jelas berbahaya dan dapat menngakibatkan arus pendek yang terus menerus terjadi.
- Menyambung Banyak Terminal Listrik
Penggunaan terminal Listrik bukan lagi hal baru di kalagan Masyarakat. Penggunaannya juga tidak berbahaya.
Tetapi yang menjadi masalah adalah kalau Anda menyambung banyak terminal sekaligus. Lokasi stop kontak dengan tempat kerja Anda yang cukup jauh dapat menjadi alas an utama mengapa terminal terus – menerus disambung.
- Stop Kontak Sudah Kendur
Stop kontak yang sudah kendur juga akan sangat berbahaya untuk digunakan. Lebih baik Anda memperbaikinya terlebih dulu agar tidak ada kabel – kabel yang tertarik atau putus. Jangan mencoba memperbaikinya sendiri apabila tidak mengerti cara melakukannya. Panggil teknisi yang sudah ahli dan berpengalaman demi keselamatan nyawa Anda.
- Terkena Suhu Tinggi Terus - menerus
Alat kelistrikan yang terkena suhu tinggi dalam intensitas waktu cukup panjang juga sangat beresiko menimbulkan arus pendek. Tegangan Listrik yang tinggi bertemu dengan sumber panas seperti api, pasti akan memicu terjadinya korsleting Listrik.
Baca juga Perbedaan Listrik AC dan DC
- Stop Kontak Basah
Setiap alat yang terhubung dengan Listrik tidak boleh sampai terkena cairan atau basah atau berada dalam ruang lingkup yang lembab. Coba perhatikan dengan seksama setiap stop kontak apakah terbebas dari kebocoran atap ketika hujan. Apabila ada yang terkena kebocoran air hujan, maka sebaiknya Anda tutupi stop kontak agar tetap kering.
Cara Mengatasi Apabila Korsleting Listrik Terjadi
Meski tidak bisa memprediksi kapan korsleting Listrik akan terjadi, tetapi Anda bisa melakukan berbagai macam pencegahan. Beberapa ini cara mengatasinya:
- Ganti seluruh alat kelistrikan yang seusai dengan standar SNI.
- Mengganti alat kelistrikan yang sudah rusak dengan menghubungi teknisi ahli.
- Segerah cabut semua alat elektronik apa bila Anda menemukan percikan api.
- Putuskan hubungan aurs Listrik.
- Menjauhkan alat kelistrikan lainnya dari barang yang mudah terbakar.
- Megganti kabel Listrik yang sesuai dengan kapasitasnya.
- Menyerahkan seluruh instalasi Listrik kepada ahlinya, agar tidak ada yang kendur atau bermasalah lagi.
- Mencabut seluruh alat elektronik yang tidak digunakan untuk menghindari korsleting Listrik dan gangguan lanjutan lainnya.
- Mencabut semua terminal Listrik yang terlalu banyak disambungkan dan tidak digunakan.
- Menggunakan RCCB,
Residual Current Circuit Breaker (RCCB) adalah ukuran keamanan penting ketika datang untuk melindungi sirkuit listrik. Ini adalah perangkat penginderaan saat ini, yang dapat secara otomatis mengukur dan memutuskan sambungan setiap kali terjadi kesalahan pada sirkuit yang terhubung atau arus yang melebihi sensitivitas terukur.
Prinsip Kerja RCCB
RCCB Bekerja berdasarkan prinsi hukum Kirchhoff, yang menyatakan bahwa arus masuk harus sama dengan arus keluar dalam suatu rangkaian. RCCB dengan demikiran membandingkan perbedaan nilai saat antara kabel aktif dan kabel netral. Idealnya, arus yang mengalir ke sirkuit dari kabel hidup harus sama dengan yang mengalir melalui kabel netral. Dalam hal ini terjadi kesalahan, arus dari kawat netral berkurang, perbedaan antar keduanya dikenal sebagai arus sisa. Saat melihat Residual Current, RCCB dipicu untuk keluar dari sirkuit.
Baca juga Apa itu Arus Bocor Pada Listrik
Sumber
Baca juga
Apa saja warna standar kabel di Indonesia
Penyebab Korsleting Listrik pada Instalasi Listrik
Perbedaan MCB Domae dan RCCB Domae
Apa itu Kontak Bantu NO dan NC?
Vinsa BOX Panel
Apa Itu Tecrton Box Panel