Manfaat IOT (Internet Of Thing) Sebagai Pemantauan Pembangkit Listrik secara Online
29 Mei 2021Semua industri harus siap menghadapi era digital atau biasa disebut revolusi industri 4.0. Jika tidak mengikuti canggihnya teknologi, maka akan tergilas. Tak ingin kalah di era industri 4.0, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) yang merupakan anak usaha PT PLN (Persero) kini mengembangkan sistem Remdo (remote engineering, monitoring, diagnostic, and optimization).
Dengan sistem Remdo, PJB bisa langsung mengendalikan setiap proses pembangkitan dan mencatat setiap operasi. Sistem analisis lanjutan ini juga selain meningkatkan kehandalan dan efisiensi, juga akan memperpanjang umur mesin-mesin pembangkit yang dikelola perusahaan.Direktur Operasi I PJB Sugiyanto mengatakan, sistem Remdo ini masih dalam pilot project di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton Unit 1 dan 2 serta PLTU Indramayu sebanyak tiga unit.
"Bulan depan akan go live. Kalau sukses akan kita roll out ke mesin-mesin pembangkit yang lain," ujarnya di Kantor Pusat PJB, Surabaya, Kamis (21/3/2019).Sistem Remdo ini menunjukkan seluruh data dalam pembangkit listrik. Dengan adanya data, maka jika ada masalah di masing-masing pembangkit listrik bisa diatasi dan bisa meningkatkan kehandalan pasokan listrik."Ini sistem dikembangkan mulai 2017. Baru kita PJB yang kembangkan sistem ini," katanya.
Para teknisi juga dapat memberikan saran untuk meningkatkan efisiensi mesin-mesin pembangkit. Selain peningkatan efisiensi tersebut, potential loss pun dapat ditekan sehingga memberikan penghematan dalam operasional pembangkit."Jadi ini setiap Minggu ada data penghematan. Angkanya bisa jutaan Rupiah. Jadi lumayan," katanya.
Baca juga
Apa saja warna standar kabel di Indonesia
Penyebab Korsleting Listrik pada Instalasi Listrik
Penyebab Korsleting Listrik pada Instalasi Listrik
Perbedaan MCB Domae dan RCCB Domae
Apa itu Kontak Bantu NO dan NC?
Vinsa BOX Panel