Macam - macam UPS (Uninterruptible Power Supply)
15 Juni 2021UPS ada dalam berbagai bentuk dan ukuran tergantung pada peng-aplikasi dan aplikasinya. Sistem UPS yang lebih kecil tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Namun, dua bentuk yang paling umum adalah menara/menara dan pemasangan rak. Model Tower/Tower duduk langsung di lantai, meja, atau rak dan biasanya digunakan untuk aplikasi desktop atau workstation berjaringan. Model rak dapat dipasang di rak standar 19 inci dan mungkin memerlukan 1U hingga 12U (unit rak). Umumnya digunakan oleh aplikasi jaringan dan server ini. Beberapa unit memiliki antarmuka pengguna yang dapat diputar 90 °, memungkinkan unit dipasang secara vertikal atau horizontal di lantai, seperti biasa di rak.
Tiga jenis utama baterai UPS:
- Valve Regulated Lead Acid (VRLA),
- Baterai Flooded Cell atau VLA,
- Baterai Lithium Ion.
Jangka waktu untuk UPS yang dioperasikan dengan baterai tergantung pada jenis dan ukuran baterai dan laju pengosongan, dan efisiensi inverter. Kapasitas total baterai timbal-asam adalah fungsi dari laju pelepasannya, yang dijelaskan sebagai hukum Peukert.
Produsen atau manufaktur menyediakan peringkat waktu kerja dalam hitungan menit untuk sistem UPS yang dikemas. Untuk sistem yang lebih besar (seperti untuk pusat data) memerlukan perhitungan beban yang terperinci, efisiensi inverter dan karakteristik baterai untuk memastikan daya tahan yang diperlukan tercapai.
Jenis-jenis UPS terbagi dalam beberapa tipe yang menghasilkan karakteristik kinerja berbeda :
- Standby
- Line Interactive
- Double Conversion On-Line
- Delta Conversion On-Line
UPS tipe Standby
Tipe ini biasa digunakan oleh para pengguna rumahan untuk disandingkan dengan PC mereka. UPS dengan tipe seperti ini mampu melakukan filtrasi terhadap gangguan daya dan pengelolaan arus, selain itu rancangannya efisien, ukurannya kecil serta murah.
UPS tipe Line Interactive
UPS tipe ini adalah yang paling sering digunakan pada unit small business, pengembang web, dan sejumlah server yang berada di departemen pemerintahan. Sebab, selain memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi, tipe ini juga memiliki kemampuan menyesuaikan voltase yang cukup baik. UPS ini memiliki Inverter yang selalu terhubung ke output sistem UPS untuk mengubah daya dari batere ke AC. Dalam keadaan normal, Inverter akan melakukan pengisian batere. Sedangkan dalam keadaan listrik padam, Transfer Switch akan menutup dan mengalirkan daya dari batere ke output UPS. Posisi Inverter yang selalu terhubung ke output memberi tambahan penyaring daya. Hal inilah yang membuat UPS dengan tipe ini banyak digunakan untuk server dan kondisi listrik yang tidak terlalu baik.
UPS tipe Double Conversion On-Line
Tipe ini merupakan yang paling lazim untuk UPS dengan daya lebih dari 10kVA. Tipe ini memiliki kesamaan dengan tipe Standby. Hanya saja tipe ini memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada Inverter, bukan pada sumber listrik AC. Pada tipe ini, terputusnya pasokan listrik utama tidak akan memicu sakelar transfer karena arus listrik AC yang masuk pada bagian input tengah melakukan pengisian pada batere yang memberikan tenaga pada Inverter yang terletak pada bagian output. Oleh karena itu, ketika arus listrik AC terputus, arus tenaga akan segera dialihkan tanpa mengambil jeda saat pengalihan terjadi. UPS tipe ini memperlihatkan kinerja di atas rata-rata. Dapat dikatakan tipe ini mendekati gambaran ideal dari sebuah UPS, sayangnya tipe ini menghasilkan panas yang cukup tinggi.
UPS tipe Delta Conversion On-Line
Hampir sama dengan tipe Double Conversion, tipe Delta menggunakan Inverter untuk selalu memasok voltase. Saat pasokan tenaga terputus, tipe ini melakukan hal yang sama dengan tipe Double Conversion. Delta Conversion memiliki dua fungsi, yang pertama adalah untuk mengendalikan karakteristik power input. Sedangkan fungsi yang kedua adalah untuk mengendalikan arus pada input untuk mengarahkan proses pengisian pada sistem baterai. Hal yang perlu diingat adalah tipe ini meminimalisir energi yang terbuang. Selain itu, ia memiliki kompatibilitas tinggi terhadap beragam jenis generator serta mengurangi kebutuhan akan penggunaan kabel.
Keunggulan dan kekurangan tipe-tipe UPS tersebut adalah sebagai berikut :
Standby
- Keunggulan : biaya rendah; efisiensi tinggi; desain kompak.
- Kekurangan : baterai tetap terpakai saat listrik padam; tidak cocok untuk pemakaian di atas 2kVA.
- Keterangan : paling cocok untuk pengguna personal.
Line Interactive
- Keunggulan : reliabilitas tinggi; efisiensi tinggi; penyesuaian voltase baik.
- Kekurangan : tidak cocok untuk pemakaian di atas 5kVA.
- Keterangan : tipe UPS yang paling sering digunakan dalam kondisi listrik yang tidak menentu.
Double Conversion On-Line
- Keunggulan : penyesuaian voltase yang sangat baik; mudah untuk disambungkan secara paralel.
- Kekurangan : efisiensi rendah; harganya mahal untuk tipe dengan daya di bawah 5kVA.
- Keterangan : mendekati gambaran ideal UPS, tapi menghasilkan panas yang cukup tinggi.
Delta Conversion On-line
- Keunggulan : penyesuaian voltase yang sangat baik; efisiensi tinggi.
- Kekurangan : tidak cocok untuk penggunaan di bawah 5kVA.
- Keterangan : efisiensi tinggi memperpanjang daur hidup perangkat saat digunakan pada sistem yang besar.
Baca juga
Apa itu Kontak Bantu NO dan NC?
Vinsa BOX Panel
Apa Itu Tecrton Box Panel
Apa Itu Box Panel Vinsa
BAHAYA BAHAYA BAHAYA INVERTER ATV 310 & 320 CASHBACK UP TO 300RB❗❗❗
PT. Anugerah Tama Sejati Distributor Kontaktor Schneider Surabaya