Secara matematis, arus listrik dapat dirumuskan sebagai berikut. Satuannya adalah ampere, untuk menghormati ilmuwan Perancis Andre-Marie Ampere.
I = kuat arus listrik (Coulomb/sekon = Ampere)
Q = muatan listrik (Coulomb)
t = waktu (sekon)
Sekarang, mari kita kerjakan contoh soal berikut. Kuat arus dalam sepotong kawat penghantar adalah 10 A. Berapa menit waktu yang diperlukan oleh muatan sebesar 9000 C untuk mengalir melalui penampang tersebut?
Kita mengetahui bahwa I = 10 A dan Q = 9000 C. Untuk itu, kita perlu mencari t (waktu) dengan memasukkan nilai yang diketahui ke dalam rumus.
Dalam listrik dinamis, dikenal istilah arah arus listrik. Arah arus listrik pada rangkaian adalah arah aliran elektron dalam suatu rangkaian. Arah arus konvensional adalah arah yang berlawanan dengan arah aliran elektron dalam suatu rangkaian.
Alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah ammeter. Ammeter selalu terhubung dengan rangkaian listrik. Hambatan yang terhubung haruslah sangat rendah. Jika sebuah ammeter terhubung secara paralel, terdapat kemungkinan ammeter akan terbakar.